24 - Bangun

1231 Words

Kesadaran Almira perlahan pulih. Gadis itu membuka matanya, menatap ke sekeliling hingga netranya menemukan sosok wanita yang paling berarti bagi hidupnya. "Mama?" panggil Almira, sekaligus untuk memastikan jika ia tak salah lihat. "Ra, akhirnya kamu bangun juga, Nak?" Bu Ira tampak gembira menyambut putrinya yang baru saja sadar kembali. "Aku-- kok bisa ada di sini, Ma?" "Semalam kamu pingsan di butik. Lalu Nak Naga membawamu pulang." Almira menatap ke sekelilingnya sekali lagi. Pupil matanya membesar untuk sejenak menyadari jika ruangan ini bukan kamarnya. Melainkan kamar Naga. Ingin bertanya, namun tentu saja hal itu harusnya tak boleh didengar oleh ibunya. Ibunya dan siapa pun di luaran sana tidak boleh tahu kalau Almira dan Naga tidur di kamar yang berbeda. Hanya Naga yang bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD