Bab 44 Jangan pergi, Mas.

1121 Words

Menjelang Sore aku tiba di rumah, Keadaan rumah terlihat sepi dari luar. Ku ketuk pintu yang terkunci rapat dari dalam. “Assalamualaikum!”. “Wa’alaikum salam, sebentar!” sahut mertuaku. Tergesa Dia berjalan menuju pintu depan dan membukanya. Begitu terbuka, aku di sambut dengan amarah ibu mertuaku “Nisa, dari mana saja kau? pergi keluar rumah tidak pamit!” “Maaf Bu, tadi malam aku buru-buru menjemput Bela, adikku, dan menginap di rumah ayah.” “Alah alasanmu saja. ibu yakin kau pasti kembali menjadi wanita malam karena Rangga masih belum pulang ke rumah!”. “Astagfirullah hal Adzim, ibu! Nisa tidak mungkin melakukan itu Bu.” “Kau pikir ibu percaya. Sekali wanita malam ya tetap wanita malam!” sungut Mertuaku kemudian berlalu pergi. Aku memandangi mertuaku yang melangkah pelan menuju

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD