Bab 43 Sayangi aku, Ibu.

2429 Words

Pintu terbuka. Aku menutup mulutku melihat Bela tanpa busana sedang tertidur bersama Pria Bule itu. Dadaku terasa sesak, aku berjalan mendekati Pria Bule itu yang sedang memeluk Bela. “Dasar Pria kurang ajar!” Aku membangunkan Pria Bule itu, menariknya turun dari ranjang. Kemudian melayangkan tamparan keras ke wajahnya. Sontak Pria itu kaget. “Ada apa ini? Kenapa kau menamparku?” tanyanya seakan tak bersalah. Ternyata dia bisa bicara bahasa Indonesia, aku pikir wajahnya yang Bule tidak bisa berbahasa Indonesia. “Apa yang sudah kau lakukan dengan adikku, Ha!” bentakku marah. “Dia adikmu,” ucapnya sambil menunjuk Bela. “Kau tidak perlu cemas, aku hanya mengajaknya bersenang-senang, karena Ku lihat tadi Bela sedang bersedih,” Pria bule itu kembali berucap. “Beraninya kau meniduri adi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD