Arion menundukkan sedikit kepalanya, supaya bisa melihat dengan jelas plang dengan tulisan besar di sana. Tulisan itu tampak mencolok dengan warna-warni yang menyala terang.
“Yang benar saja?” desis Arion dengan kedua mata terbelalak.
Namun deretan mobil di belakang mereka mulai membunyikan klakson, karena mobil Arion yang menghalangi ke jalan masuk gerbang itu, yang di atasnya tergantung plang itu.
Akhirnya dengan terpaksa, mobil Arion juga memasuki gerbang warna-warni itu, dan mencari tempat parkir yang kosong, tidak jauh dari gerbang tadi.
Arion turun dari mobil dengan wajah memberengut, sedangkan Mentari turun dengan raut wajah sangat bahagia. Bahkan dia nyaris melompat karena kegirangan.
Dokter tampan itu berjalan perlahan mendekati gerbang masuk tadi, lalu mendongak dan membaca
