Hazira Memberontak

1672 Words

“Aku tidak bisa,” jawab Rayyan singkat. Menghadapi Hazira yang memiliki sedikit sikap pemberontak ternyata cukup aneh baginya mengingat wanita itu selalu menuruti semua perkataannya. “Apa yang sebenarnya Anda inginkan?” Hazira menatap Rayyan dengan helaan napas kasar. Berpikir dua kali lebih cepat walau ada rasa takut yang lagi-lagi membuatnya rentan. Namun, dia tidak punya pilihan selain mengakhiri semua ini sekarang karena dia sudah lelah menghadapi Rayyan dan semua keegoisannya. “saya sudah membuat keputusan jika saya akan meng—“ “Tidak! Kamu tidak akan bisa melakukannya.” Rayyan mengikis jarak kemudian menutup bibir Hazira dengan telapak tangan. Ego dan akal sehatnya sedang berperang. Saling meruntuhkan dan membuatnya bimbang harus mengambil sikap bagaimana. Namun, ada satu hal yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD