Hazira datang.
Membawa baskom berisi air juga sapu tangan putih yang terdapat di kamar mandi—bahkan tersusun rapi dan banyak sekali. Agak heran juga karena ruang perawatan Dirga kali ini tidak seperti biasanya. Lebih mewah dengan bermacam fasilitas yang tersedia, lebih lengkap dengan alat-alat medisnya, perawatan yang jauh lebih bagus karena ada beberapa perawat yang sigap berjaga di ruangan sebelah, bahkan ada tempat tidur khusus untuk yang berjaga sehingga dia dan bi Sumi tidak perlu membawa tikar.
Hal ini jelas membuatnya bertanya-tanya, apakah pihak rumah sakit tidak salah memberikan kamar? Memang iya dia membayar. Tapi untuk sekelas ruangan ini? Ya jelas dia tidak akan mampu apalagi uang pengobatan Dirga yang dia tabung tidak sebanyak itu. Tapi perawat tadi malah mengatakan jika ka
