Peringatan Keras

1373 Words

Koridor rumah sakit yang biasa mencekam, kali ini lebih menakutkan dari pada biasanya. Meski ada 4 orang yang setia menunggui di sana, tetap saja tidak ada seorang pun yang berbicara. Hanya sesekali terdengar helaan napas sesak di tengah isakan Hazira yang tak kunjung reda. Wanita itu masih menangis sampai sekarang meski isak tangisnya tidak sekeras sebelumnya. Bi sumi yang setia mengusap punggung Hazira, sesekali menatap dua pria yang berada tak jauh dari tempatnya. Dua pria asing yang siang ini mengunjungi rumah mereka dan menciptakan kekacauan besar. Pria yang dia tahu bernama Rama itu duduk di kursi tunggu dengan raut wajah menegang kaku. Sedang pria satunya yang dia tahu bernama Rayyan, masih berdiri tegap di dekat pintu ruangan. Tak sekali pun meninggalkan pijakannya dan dia jelas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD