Dia Adikku!

1836 Words

“Apa yang kamu—“ Rayyan yang begitu terkejut dengan aksi pemukulan terhadap dirinya, jelas menatap remaja itu dengan sorot mata kebingungan. Dia tidak tahu kenapa remaja itu tiba-tiba memukulnya padahal dia tidak melakukan apa-apa selain bertanya apakah rumah itu adalah rumah Hazira. Dia juga tidak melakukan pemaksaan sehingga pantas untuk dihajar. Namun, remaja itu justru bertindak sejauh ini hingga membuat pipi sebelah kanannya terasa kebas dan sedikit nyeri. Anehnya lagi, remaja itu masih hendak menghajarnya dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi. “Berhenti!” Rayyan berhasil menahan serangan Dirga yang sekali lagi menargetkan wajahnya sebagai tujuan. Menangkap kepalan tangan Dirga yang terasa begitu panas di telapak tangan lantas membalas tatapan Dirga yang dipenuhi kebencian serta ama

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD