Elsa membawa resep itu ke tempat penyerahan obat ketika kemudian ia melihat sosok itu melangkah dengan begitu gagah. Tampak rambutnya di sisir rapi dengan snelli putih itu membungkus tubuhnya. Dia benar-benar perfect! Sangat perfect, sebuah kenyataan yang membuat hati Elsa begitu pedih teriris. Elsa segera tersadar, sebelum sosok itu melihatnya, Elsa bergegas melipir keluar dari gedung rumah sakit dari pintu belakang yang terbuka itu. Obatnya masih bisa ia tebus nanti bukan? Daripada ia harus bertemu dengan sosok itu, lebih balik Elsa menyingkir dan pergi lebih dulu. Ramon terus melangkah menuju lift yang ada di sebelah bagian penerima dan penyerahan resep obat, tujuannya tentu hendak bertemu dengan sosok direktur utama dan jangan lupa, pemilik rumah sakit swasta megah nan mahal ini. Ia m