Benar Dia?

2061 Words

Bram tidak peduli dengan Albert yang berteriak-teriak heboh di belakangnya itu. Ia terus melangkah setengah berlari mengejar gadis yang menganggu pikirannya sejak mereka pertama kali bertemu dulu. Itu gadis yang bertubrukan dengan dia di lorong rumah sakit itu bukan? Yang katanya mau medical check-up untuk daftar ke universitas? Ada apa kenapa dia kembali ke rumah sakit ini? Dengan wajah sedih dan lesu macam tadi? Dia sakit apa? Bram sudah sampai di area parkir motor para pasien, ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, namun gadis itu tidak lagi nampak. Dia kemana sih? Kenapa cepat sekali pergi? Bram hendak melangkah ke sisi Utara parkiran ketika ponselnya berdering nyaring. Albert! "Kenapa Ko?" tanya Bram dengan nafas tersengal-sengal. "Kamu itu malah mau kemana? Kita mau ketemu Ch

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD