Sulit (2)

2013 Words

"Ko, berangkat sekarang?" Bram sudah sampai di rumah sang kakak tertua, tampak Albert masih sibuk dengan sepiring nasi gorengnya. "Sarapan dulu, kamu sudah sarapan belum?" Albert kembali menyuapkan nasi goreng ke dalam mulutnya, sementara Bram duduk di kursi meja makan yang ada di depan Albert. "Udah tadi, Ko. Cici mana nih? Udah berangkat?" tampak Bram mengedarkan pandangan ke sekeliling, rumah kokonya ini tampak sepi, mungkin benar kakak iparnya itu sudah berangkat dinas. "Sudah dari satu jam yang lalu, tunggu deh habis ini kita berangkat." Bram hanya mengangguk sambil tersenyum, ia kemudian merogoh dan memainkan ponselnya. Ada enaknya juga ya kerja di rumah sakit milik bapak sendiri? Mendadak izin karena harus melanjutkan perncarian sang adik pun tidak masalah, semua papa mereka yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD