LIMA PULUH ENAM

1193 Words

Fara terpekur di depan kamar kosnya sambil memeluk helm full face kesayangannya. Matanya nyalang melihat ke depan. Namun tak ada yang menjadi fokusnya. Semuanya blur. "Heh! Anak gadis sore-sore ngelamun! Kena sandikala tau rasa, ntar!" Fara tergagap karena kaget. Bersyukur untung helm nya tak jatuh ke lantai dan lecet-lecet. "Eh, Cici," sapanya pada pemilik kos. Sebenarnya lebih tepat disebut ibu kos, tapi Ci Lanny tak mau dipanggil Ibu. Maunya Cici aja, walaupun aslinya dia ibu-ibu anak tiga. Sandikala adalah pertemuan antara siang dan malam, suasana yang mengaburkan pandangan mata kita. Orang jawa percaya, saat Sandikala adalah saat yang berbahaya karena banyak makhluk halus sedang mencari mangsa ke alam manusia. Saat seperti ini biasanya tak boleh tidur, tak boleh berada di luar rum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD