"Niel, udah selesai belum, Sayang? Bentar lagi Papa sampe, loh." Yura berseru sembari menghampiri ponselnya yang berada di atas meja. Ada beberapa pesan masuk di sana. Senyuman langsung terkembang di bibirnya saat membaca pesan-pesan tersebut. -Aku kangen (emotikon menangis)- - Mama lama belanjanya, pengen buru-buru ke situ.- -Niel udah berangkat, belum?- "Ada-ada aja, dia." Dia menggeleng lalu mengetik balasan pada orang yang mengiriminya pesan-pesan tersebut. Sebentar kemudian, dia sudah asyik dengan ponselnya. Hilang sudah semuanya dari pikirannya kecuali ponsel dan orang yang sedang bertukar pesan dengannya. Baru dua hari berlalu sejak Jeffry memintanya menjadi pasangan pria itu. Dia sempat gugup luar biasa saat harus menjawab. Namun, lirikan nyinyir dari Isni dan kawan-kawanny