EMPAT PULUH SEMBILAN

1060 Words

Suasana di kantor jadi serba tidak enak karena Yura sedang tidak berbicara dengan Isni. Gadis itu seperti menjauhinya dan menyebar berita tentangnya menurut versi Isni sendiri. Dan seperti biasa, para pendengar tak cukup berani untuk mengonfirmasi sendiri cerita yang sebenarnya pada Yura. Mungkin takut mlempem. Takut cerita yang sebenarnya tak sedahsyat cerita Isni. Entahlah. Yang jelas, sejak pelariannya enam tahun lalu, baru kali ini dia merasa tak nyaman di kantor karena bermasalah dengan teman kerjanya. Dan lagi, permasalahannya karena pria. Yura mendesah, menahan diri untuk tak membanting bekalnya di meja pantry paling pojok, yang seolah menjadi tempat tetapnya selama dua minggu ini. Kesal rasanya jadi musuh orang-orang begini. Padahal salahnya apa juga tak jelas. Dia meletakkan ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD