TIGA PULUH SEMBILAN

1393 Words

Ramada berbaring puas di atas ranjangnya. Di sampingnya, istrinya Amanda berbaring manja dengan berbantalkan lengannya, sedang tertidur karena kelelahan. Tubuh mereka polos, hanya ditutupi titik-titik keringat yang membanjir dari pori-pori kulit masing-masing. "Sleep," bisiknya. "Hmmm… tapi kayaknya aku bakal laper nanti." "Nanti lagi. Yang penting tidur dulu. Capek. Aduh!" Ramada mengaduh pelan saat jari Amanda mencubit samping perutnya gemas. "Laper makan. Bukan laper yang lain." Dia terkekeh saat istrinya merajuk. "Lagian, udah bukan penganten baru juga, masih aja suka nambah. Inget umur." "Bodo amat. Sama istri sendiri ini. Tidur dulu. Nanti aku bangunin kalau makanannya udah siap." Amanda menurut, karena dia memang lemas sekali karena digempur Ramada tanpa ampun. Ramada sampai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD