"Janin diperkirakan berusia empat minggu, dan dalam keadaan baik. Selamat Aini, kamu akan segera menjadi ibu." Dokter Gita memalingkan pandangan dari layar monitor kepada tiga orang disamping.
Raut lega dan bahagia tentu saja langsung mendominasi pada wajah-wajah yang sudah berharap itu.
Farhana bahkan meneteskan air mata, dan tangannya yang bergetar meraih jemari Aini di sisi tempat tidur.
"Selamat, selamat. Kamu akan jadi ibu," ucapnya. "Selamat Mas, kamu akan jadi ayah." Dia pun meraih tangan Faiq disisinya. "Kalian akan punya anak," katanya lagi dengan air mata mengandung kebahagiaan.
Aini perlahan bangkit dan merubah posisinya menjadi duduk.
"Kita akan punya anak, Mbak. Ini anak kita. Anakku, Mas Faiq, dan anak Mbak juga." dia berujar. "Dia akan punya dua ibu yang menyayangin
