Bicara

2100 Words

"Kamu baik-baik saja, Ai?" tanya Farhana seraya menatap wajah pucat Aini. Perempuan itu pagi-pagi sekali sudah membantunya membersihkan diri dan berganti pakaian. "Baik Mbak, hanya pusing dan sedikit mual." "Sudah mulai ya?" "Iya Mbak." "Sabar, Ai." Perempuan itu tersenyum seraya mengusap tangannya. "Setelah selesai disini sebaiknya kamu menyiapkan sarapan untuk Hana." Prasasti muncul kemudian. "Biasanya juga begitu, Bu." Farhana memalingkan pandangan kepada sang ibu. "Ya, tapi ini sudah terlambat. Pantas saja kamu tidak sembuh-sembuh," tukas Prasasti, tidak merasa puas untuk terus melontarkan sindiran kepada madu putrinya itu. "Tidak, kami hanya sedikit santai." jawab Farhana lagi. "Bagaimana kamu bisa sembuh kalau seperti itu?" "Bu, semuanya butuh proses yang ...." Ain

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD