HagiaSophia 48

1147 Words

[HAGIA] . Tamparan keras menyadarkanku, kepalaku terhuyung, masih berbalut kain hitam. Kakiku dipaksa berjalan, mengikuti gerak langkah dua orang, di kanan kiriku, yang mengapit dan menggeretku. Satu dua kali kakiku terantuk lantai batu dan terkadang menginjak rumput basah. Ditambah angin semilir berhembus menerpa kulit, aku yakin sedang berada di ruang terbuka. Tanganku diikat simpul tali yang sangat kencang. Di tengah punggung, aku bisa merasakan pucuk senapan menekan. Aku yakin pistol dan belatiku pasti sudah mereka rampas. Kusiapkan diri menghadapi pengamanan berlapis-lapis yang digunakan Elfaraz Mirza, meski hanya menggunakan kekuatan tubuhku, jurus-jurus jujitsu, karate, juga capoeira hasil didikan Reno. Kami berhenti. Satu orang suruhan Elfaraz membuka ikatan kain hitam dan men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD