When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
[HAGIA] . Sudah terkena cipratan air, aku ceburkan diriku ke kolam, biar sekalian basah saja. Tidak tau apakah semuanya membawaku pada tujuan yang benar, yang penting saat ini Sophia berikut Mücevherler berada dalam genggaman. "Okay, aku bersedia melakukan semua yang kau syaratkan," kataku sesaat setelah membuat keputusan. Pertimbangan lebih lanjut akan menggoyahkan hatiku, lebih baik aku mengambil keputusan sesegera mungkin. "Bukan aku yang menentukan syarat itu, tapi Nene Yasmine," protes Sophia. Whatever! "Ayo kita lakukan dengan benar." Gadis itu tersenyum. Manis. Itu sudah cukup sebagai balasan atas pengorbananku yang tidak kecil ini. "Tapi aku juga punya syarat untukmu." Mata Sophia membelalak, tak menyangka aku mengajukan hal yang sama. "Apa itu?" tanyanya sambil mencondo