"Kau di sini? Kalau begitu semalam ... aku tidak bermimpi?" Di samping Hanna, sembari memeluk tubuh adiknya itu, William perlahan membuka kelopak matanya. Ia mengerjap dua kali saat netranya bertemu dengan netra Hanna yang sedang menatap wajahnya dengan ekspresi tak percaya. William terlalu enggan membuka mulutnya di pagi hari, jadi ia hanya menggerakkan kepalanya ke arah Hanna dan mengecup singkat bibir adiknya itu. Mengabaikan Hanna yang sontak tertegun karena ulahnya. Setelahnya, ia kembali menjatuhkan kepalanya pada dua tumpuk bantal yang berada di belakang punggung kepalanya. "Apa aku perlu mengulangi apa yang kulakukan semalam agar kau sadar sepenuhnya?" ocehnya. Diam-diam ia melirik Hanna dari sudut matanya, ingin tahu bagaimana reaksi adiknya itu. Namun Hanna sama sekali tid