"Siapa itu?" Haris melipat tangannya menatap Angel yang baru saja masuk. "Abang udah pulang?" "Jangan balik tanya. Siapa yang ngantar kamu pulang?" tegas Haris menatap wanita dengan baju oversize itu. "Ohh, temen Angel. Dia katanya lewat sini pulangnya. Terus Angel di suruh nebeng." balas Angel meletakkan tas nya ke sofa lalu merebahkan dirinya tak mengindahkan Haris yang masih menatapnya tak santai. "Kenapa nggak telpon saya? Saya jemput." "Ya Angel kira Abang pacaran sama berkas berkas Abang. Atau Abang cinta mati sama markas jadi belum pulang." jawab Angel tanpa memikirkan apa yang ia ucapkan. Pokoknya Haris tanya, jawab. "Lain kali telpon saya, saya jemput." ujar Haris yang dibalas gumamam Angel. "Kamu denger saya nggak?" "Heem..." "Angel." "Iya! Angek nggak budeg Abang!" kes