Hari damai

749 Words

"Damainya hariku ya Dek." Angel mengelus perutnya sembari ketawa tak jelas. "Waras kamu?" Angel terkikik menatap Haris. "Abang emang mau jadi suami orang gila?" Haris tentu saja menggeleng. Amit amit, jadi suami kayak Angel aja udah pening kepalanya. "Akhirnyaaaa mantan abang minggat juga." Angel mengambil piring buah yang Haris sodorkan. Benar benar. Beberapa hari ini Haris menjadi penurut. Bahkan pria itu selaku Angel suruh suruh. Enak banget, punya babu tanpa harus kasih gaji. Ckckck pikiran laknat Angel memang. Suami di bilang babu. "Terimakasih suami Angel yang ganteng melebihi Manurios." Haris berdecak. "Saya mau berangkat. Kamu berangkat kapan?" tanya Haris pada Angel yang masih mengenakan pakaian tidur. Bahkan dengan santainya Angel menikmati buah apel yang baru saja Ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD