Hana membuka mata lalu menatap sekeliling. "Untunglah tidak ada Rea dan om Andrew di sini." gumam Hana lalu menyentuh kepalanya yang terasa pusing.
Ceklek
"Han, lo udah bangun." ucap Rea lalu bergegas masuk dengan segelas air putih di tangannya.
Hana mengangguk pelan lalu berusaha duduk.
"Daddy mana?" tanya Rea membuat tubuh Hana menegang.
"Om Andrew tidak di sini, Rea. Dan jangan coba manggil om Andrew ke sini."ucap Hana membuat Rea terkekeh.
"Emang kenapa, Han? Lo malu sama daddy atau.."
"Rea!" potong Hana memperingati membuat Rea tersenyum.
"Tapi seriusan, Han. Tadi daddy yang gendong lo ke sini dan minta gue ambil air. Tapi kok daddy nggak ada ya?" tanya Rea. Pasalnya ia hanya mengambil air beberapa menit dan rasanya tidak mungkin jika daddynya akan meninggalkan Hana sendirian
