Bagian 14

801 Words

Rea duduk di sofa berhadapan dengan neneknya. Ini adalah pertama kalinya ia diminta untuk datang. Karena biasanya ia akan datang bersama daddynya dan itupun untuk diacuhkan. Namun kali ini, neneknya yang memanggil untuk membicarakan tentang Hana. Rea senang, sepertinya neneknya mulai membuka hati untuk dirinya. "Rea yakin kok nek, kalau Hana akan menerima lamaran daddy."ucap Rea percaya diri. Hatinya begitu senang. Sepertinya kakek dan nenek akan menerimanya jika Hana dan daddy menikah. "Bagaimana kau bisa begitu yakin? Anak itu seumuran dirimu. Dia pasti memiliki pemikiran sendiri."ucap nenek lalu menghela napas. Kemarin saat mendengar putranya akan menikah ia begitu senang. Tapi usia gadis itu terlalu muda. Usia muda bagus dan tentunya pasti bisa melahirkan banyak anak tapi bukan yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD