When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Kak Alan?" gumam Alexa melihat sosok tinggi tegap yang bersandar di mobilnya. Pria itu mengembangkan senyumnya melihat Kiara yang datang mendekat. Dia tak tahu saja kalau Kiara sebenarnya bukan untuk mendekatinya melainkan mencari apanya. Namun apapun itu membuat Alan sangat senang karena akhirnya dia bisa bertemu dengan gadis yang membuatnya gelisah dan tak bisa tidur akhir-akhir ini. "Hai, Ra apa kabar?" tanya Alan sambil berjalan mendekat. Untuk sesaat Kiara kehilangan orientasinya. Dia bahkan tidak menyadari kalau saat ini posisi mereka sudah sangat dekat. Alan mana tab Kiara dengan surat kerinduan sementara Kiara menatap pria itu dengan pandangan kosong. "Ra, kamu baik-baik saja?" Alan melambaikan tangannya di depan wajah Kiara. "Hey are you okay?" tanyanya membuat Kiara terg