Bab 42

1290 Words

“Kamu mau langsung pulang, Ra? Nggak mau makan dulu?” tanya Lina, perempuan yang tadi menawarkan untuk menjadi anggota satu kelompoknya. Sebelum menjawab pertanyaan Lina, Kiara melirik pada layar ponselnya. Kemudian menggeleng. “Udah jam segini, aku makan di rumah aja deh!” Lina yang sudah terbiasa mendengar penolakan dari Kiara hanya menghela napas kecewa. Lalu menoleh pada kedua temannya yang juga sudah beranjak dari kursi. “Ini masih terlalu sore buat pulang, Ra! Nongkorng-nongkrong dulu dong!” sahut temannya yang lain, dia berjalan lebih dulu keluar kelas, sementara Kiara, Lina dan satu lagi temannya mengikuti. “Kamu kayak nggak tahu Kiara aja deh! Dia tuh kesehariannya udah kayak Cinderella. Pulang harus selalu tepat waktu, mahasiswi teladan banget,” timpal Lina. Kiara terkekeh s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD