When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Aroma tanah akibat guyuran hujan semalaman masih tercium di hidung Kiara yang tengah duduk di taman belakang. Matahari masih belum datang menggantikan tugas bulan saat dirinya masih asik menyelesaikan tugas kuliahnya di gazebo taman belakang. Ditemani cuitan burung-burung yang bertengger di dahan pohon, Kiara menyelesaikan tugasnya yang terlupakan karena semalam dicecar oleh Melani untuk menceritakan soal Satrio. Udara pagi yang sejuk ditambah aroma bekas hujan menjadikan otak Kiara lebih lancar dalam menyelesaikan tugasnya. Jemari lentiknya menari di atas buku menghasilkan deretan huruf membentuk barisan kalimat yang pas sebagai jawaban dari setiap pertanyaan. Gadis itu begitu fokus pada pekerjaannya hingga kehadiran seseorang di dekatnya tak ia sadari. "Ah, akhirnya selesai juga tugas