Bab 46

1194 Words

"Nah itu dia kiranya datang. Duduk sini, Nak!" panggil mama seraya menepuk-nepuk kursi di sebelahnya supaya Kiara duduk di sana. Kiara yang tak tahu apa-apa langsung menuruti perintah mamanya. Kemudian ia menatap semua orang dengan pandangan penuh tanya. "Nah sekarang Kiara sudah di sini katakan langsung saja, Nak Satrio," ucap mama tanpa menyadari tindakannya telah membuat putra pertamanya terluka. Dalam hati akses terus berdoa semoga Tiara tidak menerima permintaan dari pemuda yang bernama Satrio. Secara fisik pemuda ini memang cukup tampan dan cocok dengan Kiara mengingat usianya tidak terpaut jauh. Sementara kalau dengan dirinya Kiara lebih mirip atau lebih cocok sebagai adik seperti saat ini. Dan itu menjadi nilai plus bagi Satrio. "Ada apa ini mah kenapa pagi-pagi sudah ada Sat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD