Bab 48

1316 Words

Kiara menoleh ke kanan dan kiri, dimana-mana ia melihat para mahasiswi yang tengah menatapnya. Bukan lebih tepatnya menatap pria di sampingnya dan juga ... Satrio yang baru menyusulnya. Ia merasa seperti artis yang menjadi pusat perhatian sekarang, dan itu membuatnya tak suka. Tanpa kata Kiara berjalan lebih cepat meninggalkan dua pria itu. Setengah berlari dia menyusup di kerumunan dan menghilang di balik tembok. Dia menyembunyikan diri di sana sambil membekap mulutnya. Dari tempatnya berdiri dia melihat abangnya dan Satrio tampak celingukan mencarinya. Satrio menuju ke Utara, ke fakultas management dan bisnis sementara Abangnya ke arah berlawanan. "Huffttt," Kiara menghembuskan napas panjang. Merasa lega karena bisa lepas dari dua pemuda yang sedikit gila itu. Apa mereka tidak berpik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD