When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Kiara tak menyangka kalau pertemuan dengan ayah kandungnya akan mengubah hidupnya. Siapa sangka kalau ternyata Kiara harus menikah muda. Ia pikir setelah bertemu dengan ayahnya, dia akan bersenang-senang dengannya lebih lama. Nyatanya justru dia akan mengubah nasib masa depannya. Meskipun agak keberatan, Kiara tetap berkemas. Ia harus ikut ke Bandung malam ini juga demi kebaikan semua. Dia sendiri tak pernah membayangkan akan menikah dengan Aksa. Ia juga tak tahu kalau Aksa memiliki perasaan padanya. Wajar jika ia kaget dengan apa yang ia dengar hari ini. Karena tak banyak yang akan ia bawa, tak butuh waktu lama ia berkemas. Setelah selesai ia segera keluar dari kamar. Tubuhnya berjengkit ketika membuka pintu sudah ada sosok Aksa yang menunggu. Jantung Kiara berdetak kencang berhadapan