When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Malam malam di rumah keluarga angkat Kiara kali ini terasa berbeda. Hidangan yang disajikan juga sedikit lebih banyak. Hal itu karena kedatangan Pak Hamid yang ikut malam malam bersama. "Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan keluarga ini. Berkat kalian semua putri saya bisa merasakan kehangatan keluarga yang sesungguhnya," ucap Pak Hamid santun. Lelaki itu benar-benar bahagia karena akhirnya bisa bertemu dengan putrinya yang ia tinggal bertahun-tahun lamanya. "Jangan sungkan, Pak. Kita juga sudah lama bekerja sama," balas Pak Arfan, papanya Melani. Kedua pria itu terkekeh. Merasa aneh dengan takdir yang mereka jalani. Sudah sering bertemu dalam agenda kerja sama tapi baru kali ini bisa berbincang santai begini. Tentu saja karena Kiara yang mendekatkan mereka. "Kiara,