Bab 23

1097 Words

Alan terdiam. Lalu memandang sebelahnya yang dua hari ini ditempati oleh Kiara. Pria itu menggelengkan kepala mengusir bayangan Kiara yang terus menjajah pikirannya. Ia tahu kalau Kiara sedang sakit dan Tak mungkin memaksakan diri untuk bekerja. Untuk mengusir semua bayangan gadis manis itu, ia memilih untuk menyibukkan diri dengan memasak pesanan pelanggan tanpa berbicara. Bahkan saat ia membutuhkan sesuatu hanya memintanya pada dua anak buahnya dengan kode. Aura dapur begitu menyeramkan saat ini. Tak ada yang berani bersuara karena sang bos yang sedang kurang bersahabat. Kebetulan sekali hari ini weekend sehingga kafe sangat ramai. Tiara dan Eksan saling pandang melihat bosnya yang seperti meromusha mereka. Bahkan sekadar untuk minum saja mereka hampir tak ada kesempatan. Waktu sud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD