Bab 22

1070 Words

"Kenapa, Kak? Kak Alan nanyain aku, ya? Pasti dia mau nanya besok aku bisa masuk atau nggak, ya 'kan?" Melani mendengus. Entah mengapa ia tak suka adiknya dekat dengan Alan. Lelaki itu memang secara fisik lebih tampan dari abangnya. Namun sifatnya itu membuatnya tak suka. Terlebih diantara keduanya ada masalah yang belum selesai. Wajar jika mereka tampak seperti perang dingin. "Kiara, ku kasih tahu, ya. Kamu jangan terlalu dekat sama manusia kutub itu!" peringat Melani pada adiknya. Niat mereka untuk tidur jadi urung kembali gara-gara telpon dari Alan. "Emangnya kenapa, Kak? Dia baik kok sama Kiara." Melani menggertakkan giginya. Mencoba menahan emosi agar tidak meledak di hadapan sang adik. Bagaimanapun Kiara orang baru yang tidak tahu masalah mereka sebelumnya. Ia tak mau Kiara men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD