Bab 42. Nikmatnya Jadi Pasutri

1471 Words

Melody dan Kavi mendesah ketika tubuh mereka akhirnya menyatu. Kavi menatap Melody yang baru saja mengangguk padanya. Dan dengan lembut, Kavi mulai mendorong dan menarik. Ia tak lupa bahwa Melody sedang hamil muda, jadi ia tahu ia harus berhati-hati. "Kamu baik-baik aja?" tanya Kavi ketika mereka baru saja mengakhiri penyatuan panas mereka. Ia berbaring di sebelah Melody sambil membelai puncak kepala Melody. Melody mengangguk. Ia merasa luar biasa. Kedua matanya berseri, menatap wajah tampan Kavi yang basah karena keringat. Dan sama seperti dirinya, kedua mata Kavi begitu berbinar di bawah temaram lampu kamar. "Aku udah nggak kedinginan lagi," jawab Melody. Kavi tertawa kecil. Ia tak percaya Melody akhirnya menginginkan penyatuan mereka. "Kamu harus tahu, kalau kamu kedinginan lagi, ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD