"I'm not fine at all, if you know. Aku hanya mencoba tersenyum dibalik luka ku supaya yang kamu tau aku selalu baik - baik Saja"
Aliya Shafatunissa.
***
Beberapa bulan aku tinggal di tempat paman dan bibi ku banyak perubahan dari ku. Bukan maksud ku ingin mengatakan aku baik bukan aku tetaplah manusia yang Tak luput dari salah. Namun aku belajar dari kesalahan itu. Aku sadar dari awal pergaulan ku di tanah kelahiran sudah sangat kelewat batas. Lepas hijab, pacaran, dan membohongi kedua orang Tuaku entah berapa banyak dosa yang telah ku perbuat. Lalu Allah masih memberikan aku kesempatan untuk berubah dan aku sangat bersyukur untuk hal itu.
Dan pertama Kali aku masuk sekolah aku harus bertemu seorang murid bernama bella yang menangis di belakang sekolah awalnya aku tidak niat untuk mengetahui apa yang dilakukannya namun lama - kelamaan aku tidak tega dengannya, aku dengarkan setiap curahan hati yang diluapkannya itu sambil menangis. Lalu aku maju dan entah kata - Kata dari mana aku menceritakan kisah nabi Yusuf yang waktu itu pernah aku dengarkan disuatu kajian bersama Bibi ku. Dan akhirnya Kata - Kata ku berhasil memotivasi nya. Aku sangat senang pertama Kali aku masuk sekolah aku sudah mempunyai teman yang bisa diajak hijrah.
Lalu kita jadi berteman dan banyak menghabiskan waktu bersama baik untuk menghadiri kajian atau apapun itu, aku tidak masalah jika umurnya terlalu muda Karena bagiku teman itu Sama saja jika kita saling menasihati dalam ketaatan Insyallah teman kita akan menjadi sahabat hingga ke akhirat nanti nya.... Lalu Saat itu aku bertemu Dengan Gaza, Gaza adalah seorang laki - laki yang juga hadir untuk membantu ku berhijrah. Banyak pelajaran yang dia ajarkan kepada ku mengenai menjaga hati, dan kemuliaan seorang wanita.
Lalu aku mulai berubah menggunakan pakaian yang menutup aurat supaya Gaza tidak kecewa padaku.
Aku nyaman saat bersama gaza dia lebih tua dari ku mungkin sebab itulah aku nyaman bersamanya. Aku Mulai tertarik dengannya dia bilang tipe wanita yang diinginkan nya tidak lah sulit cukup taat kepada Allah dan orang tuanya. Serta tidak lupa baik pula akhlaknya dalam menjaga diri Begitu katanya. Dan tidak lupa juga dia menyukai wanita yang tertutup rapat auratnya.
****
"Teh gaza gimana anak nya ?" Tanya bibi nya.
" gimana naon bi ?" Tanya Bibi nya.
"Ya gimana orangnya"
"Baik bi"
"Lagi ?"
"Sopan, Bibi kenapa nanya - nanya tentang dia ? Jangan bilang Bibi mau...." Kata aliya curiga
"Hushhh, ngawur kamu kalo kedengaran paman kamu bisa salah paham"
"Hahahah iya - iya terus kenapa Bibi Tanya tentang dia" tanya Aliya bingung.
" ya Bibi liatin kamu cocok Sama dia" Kata Bibi nya yang membuat pipi aliya bersemu Merah.
"Astagfirullah Bibi apaan sih" Kata aliya sambil memotong wortel. Memang kini mereka sedang memasak untuk makan malam nanti.
" ya Bibi sih setuju al abi Sama umi kamu juga pasti setuju deh"
"Bibi aliya masih sekolah tau apaan sih"gerutu aliya.
" ya kan bibi ga bilang kalian untuk nikah teh. Bibi bilang kalian cocok, atau kamu udah ga sabar ya nikah Sama Gaza......" Ledek bibi nya.
"Astagfirullah bibi, jodoh itu udah ada yang ngatur entah itu nanti datang nya cepat atau lambat bi, kalo emang dia ditakdirin buat kita pasti kita bakal bersatu nanti nya tapi kalo engga ya berarti bukan jodoh"
"Iya iya deh kamu mah paling pinter emang sejak deket gaza" Kata bibi nya.
"Bukan sejak deket Gaza bibi iih ngeselin" Kata aliya merengut dan bibi nya hanya tertawa Karna berhasil menggoda keponakannya itu.
.
.
.
Aliya kini sedang bersama gaza setelah pulang dari sekolah Tadi, gaza mengajak nya ke panti asuhan untuk menjenguk anak - anak panti yang memang sering gaza kunjungi namun Kali ini ia mengajak aliya untuk menemaninya. Bukan maksudnya ingin berdua an dengan aliya dia sudah ingin mengajak teman nya tapi tidak ada yang bisa. Dan Saat bertanya pada aliya pun teman aliya tidak bisa ikut akhirnya mereka pun memutuskan untuk menjenguk nya hanya berdua dengan aliya duduk dikursi mobil belakang nya.
"Al jadi aku sering kesini, tapi berhubung teman aku pada gabisa makanya aku ajak kamu" kata gaza sambil duduk di bangku dan aliya duduk di ayunan taman bersama anak panti yang juga sedang bermain.
"Kak, kakak kenal tempat ini dari mana ?" Tanya aliya.
"Dulu hidup kakak itu serba bebas al asal kamu tau, tanpa aturan dan sering - sering balapan motor liar" Kata gaza. Aliya mendelikan matanya bahkan ia Kira gaza adalah orang alim sejak dulu tapi nyatanya ia juga pernah melakukan hal - hal seperti itu.
"Kalo kamu mikir aku alim atau apapun kamu salah al" aishhh lagi - lagi ia melupakan bahwa gaza bisa membaca pikiran.
"Terus kok kakak bisa berubah jadi kayak gini kak?" Tanya aliya yang penasaran dengan kehidupan gaza dulunya.
"Dulu orang tua ku selalu sibuk dengan bisnis nya sampe ga ada waktu Sama sekali buat aku, aku butuh perhatian mereka seperti anak lain al tapi orang tua ku sibuk"
"Sampai akhirnya aku bertengkar hebat dengan orang tua ku Karna katanya aku anak yang manja dari kecil aku terus diberikan harta yang cuma - cuma untuk mereka padahal bukan itu yang aku mau. Aku mau seperti anak lain yang menghabiskan waktu bersama orang tuanya. Setelah pertengkaran itu aku ngeluapin amarah aku dengan balapan liar.....
Sampai akhirnya aku nabrak seorang bapak - bapak Sampai meninggal" Kata gaza sendu.
"Aapa" Kata aliya shock.
Gaza melanjutkan kalimatnya tanpa memperdulikan keterkejutan aliya.
"Ternyata orang yang ku tabrak hingga meninggal itu mempunyai seorang anak gadis. Sekarang kamu fikir anak mana yang orang tua nya meninggal tidak marah semua pasti Marah bukan ? Sama hal nya dengan gadis bernama aisyah tersebut. Dia Marah dengan aku tapi itu tidak bertahan lama aku sempat di laporkan ke polisi Karna menabrak seseorang dengan tewas. Tapi gadis itu dengan baik hati nya membebaskan aku dari polisi itu... Aku bertanya dengan gadis itu "kenapa kamu mencabut tuntuntan itu ?" Lalu dia menjawab " kamu masih mempunyai masa depan yang panjang, Sayang bukan masa remaja mu harus dihabiskan di Sel penjara ? Lagian seberapa lama anda di sel juga tidak membuat ayah Saya kembali hidup bukan ?, jadi lebih baik kamu berubah Minta ampun dengan Allah" Kata gadis itu. Aku bingung al dan untuk pertama Kali nya aku menyukai seorang perempuan ya itu dia gadis yang tertutup rapat dengan cadarnya dan gamis yang terulur menutup seluruh tubuhnya bahkan tidak ada celah sedikitpun untuk melihatnya kecuali Mata nya.
Kedekatan kita selama dua bulan sudah banyak membuat aku berubah al sampau akhirnya aku memutuskan untuk mengkhitbah nya Karena dia tidak mau pacaran. Namun dia harus dipaksa ke Arab bersama ibu nya dan akhirnya dinikahkan dengan anak menteri Arab. Aku kecewa, Marah dan bench dengan keaadaan. Disaat aku sedang memperbaiki diri supaya aku cocok bersanding dengannya tapi dia malah sudah di menikah dengan laki - laki lain... Waktu itu aku masih sempat berbicara via email dia berkata dia bahagia telah menikah akhirnya aku memutuskan untuk menjauhi nya bagaimana pun dia sudah mempunyai suami dan aku tidak boleh menghubunginya lagi. Dan setelah itu aku lost contact dengannya. Dan aku memutuskan untuk belajar di pesantren tanpa persetujuan orang tua ku yang selalu sibuk dengan bisnis nya." Jelas gaza menceritakan kisahnya.
" terus kaka sampe sekarang masih cinta Sama dia ?" Kata aliya.
"Cinta tu Karna Allah al bukan manusia. Aku ga munafik kadang pikiran ku juga masih dipenuhi dengan gadis itu berharap semua yang terjadi itu mimpi namun semuanya bukan lah sebuah adegan drama sampai sekarang aku masih belajar untuk mengikhlaskannya dan mendekatkan diri ku kepada Allah."
"Cara kakak itu salah kak, kakak berubah supaya dapat bersanding dengan kakak itu Tanpa Berfikir Allah mencemburui itu, kakak Inget kan kisah nabi Yusuf dan zulaikha? Ketika zulaikha mengejar cinta Yusuf Allah jauhkan Yusuf dari nya namun ketika zulaikha mengejar Cinta Allah, Allah kembali dekatkan mereka di waktu yang tepat dan hidup bahagia"
" iya al, aku juga nyesel banget udah menaruh harapan ku diwaktu yang salah" Kata gaza.
"Sampe sekarang kakak masih suka dia ?" Tanya aliya.
"Aku gabisa bohong al nyatanya sampe sekarang aku masih suka Sama dia aku udah coba untuk ngelupain tapi gabisa"
"Kan kakak yang sering bilang ke al "bukan gabisa untuk melupakan seseorang tapi kamu nya yang gamau dan pikiran kamu hanya didominasi oleh dia gimana bisa untuk melupakan kalo seperti itu bukan nya Melupakan malah sengaja mengingat" Kata aliya mengulang pembicaraan yang pernah diucapkan gaza waktu itu.
"Makasih ya al ternyata ilmu dari aku kamu gunakan juga" Kata gaza, aliya hanya mengangguk dan mengedarkan pandagannya Ketempat lain.
"Seperti diberi harapan lalu dipatahkan,, kemarin Kamu begitu peduli dengan ku dan ku Kira itu bentuk rasa cinta tapi ternyata hati kamu terpaut dengan gadis lain lagi - lagi aku harus kecewa dengan cinta" batin aliya tersenyum miris.
Mereka berdua hanya Diam dan terhanyut dalam pikiran masing - masing...
.
.
.
Allah berfirman:
"Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat". (Q.S Thaha: 46)
***