When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Malam yang cukup dingin selepas hujan deras tadi sore. Ranting dan dahan pohon masih meneteskan titik - titik air. Lantai balkon masih licin dengan beberapa genangan air di sana sini. Pun demikian pagarnya serta tempat duduknya. Itu lah sebabnya Leandra hanya berdiri di sana, menikmati indahnya malam nan sunyi. Langit pun begitu sepi karena mendung masih menyelimuti kilau bintang dan cantiknya rembulan. Sesekali ada burung kelelawar lewat. Membawa situasi sedikit menyeramkan, namun tak mengurungkan niat Leandra untuk berdiam diri di bagian luar kamarnya itu. Ia masih memikirkan masalah yang baru - baru ini terjadi secara bertubi. Semuanya berkesinambungan, namun menyampaikan kabar yang cukup membuat semua orang mengernyitkan dahi. Belum selesai kegalauan Leandra karena digosipkan tengah