Banyu mengendarai motornya seperti orang kesetanan ketika perjalanan pulang. Saat ini la yang ia tunggu - tunggu. Karena menurutnya di rumah itu tidak lagi aman. Ia tak bisa santai - santai lagi seperti dulu. Bisa jadi semua orang di rumah itu jahat. Atau jangan - jangan mereka semua sebenarnya bukan manusia. Melainkan hanya wujud perewangan yang menyamar jadi manusia. Pikiran liar Banyu sudah ke mana - mana. Bisa selamat dan keluar dari rumah itu saja ia sudah sangat bersyukur. Sampai rumah nanti ia akan memeluk anak - anaknya. Sebagai pelampiasan rasa syukur karena telah diberi kesempatan untuk bertemu dengan mereka semua kembali setelah berjuang di dalam rumah indah namun terasa seperti neraka. Banyu tak mau tahu. Ia akan menyampaikan pada mereka semua -- Abimanyu, Leandra dan Romza -