When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Banyu menoleh ke belakang untuk mengetahui siapa laki - laki yang dimaksud oleh Sevia. Sementara Romza sudah bersiap menghadapi kenyataan bahwa dirinya terlihat dalam video call yang dilakukan oleh Banyu dan istrinya. Berharap dirinya lebih hati - hati sebelum melintas di belakang Banyu tadi. "Lho, Mbah Kung." Itu yang Banyu ucapkan setelahnya. Romza tidak setua itu untuk Banyu memanggilnya Mbah Kung yang artinya Kakek. Dan arah tatapan Banyu bukan padanya, melainkan pada seseorang lain yang berada di belakang Romza. Romza pun segera menyingkir, kemudian ikut melihat siapa itu yang datang. Di saat bersamaan Romza ingat. Astaga, bukannya Mbah Kung yang Banyu maksud adalah Ki Langen? Karena Romza ingat waktu itu mereka pernah terlibat obrolan serius pasca ulang tahun anak Banyu. Yang masa