When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Lho, Mas yang tadi belum kembali dari toilet?" Asisten rumah tangga itu nampak kebingungan saat sampai di ruang tamu. Rasa - rasanya ia tadi cukup lama berada di dapur, mendidihkan air, menyeduh teh. Dan juga membuat cemilan. Tapi Abimanyu belum kembali dari toilet. Rena dan Yaya yang tadinya asyik bicara langsung teralihkan perhatiannya. "Mas siapa yang kamu maksud, Rahmi?" tanya Rena segera. "Mas yang ganteng tinggi itu lho, Bu. Yang janjian sama Ibu." Asisten rumah tangga bernama Rahmi itu langsung menjelaskan, sesuai dengan apa yang diberitahukan oleh Abimanyu tadi. Ya, ia sedikit salah fokus dengan ketampanan Abimanyu yang memang sedikit berlebihan. Rena langsung mengernyit, bingung dengan penjelasan Rahmi. "Mas yang janjian sama saya? Siapa? Saya nggak janjian sama siapa - siap