langit terlihat mendung, tak lama suara rintik pun terdengar dari halaman, wangi tetesan hujan tercium sampai dalam rumah. "Tuh hujan kamu tetap mau berangkat tanpa memberitahuku?" ucap Rey, yang baru saja selesai mandi. aku pun bergegas ke meja makan menyiapkan sarapan untuk nya berangkat ke kantor, ku sediakan sepiring nasi goreng hangat dengan telor mata sapi beserta sosis kesukaannya. "hmm kamu selalu tau yang aku mau, aku malu telah menyia2kan mu" rey pun merangkul ku dari belakang, aku pun langsung duduk menikmati sarapan ku. "aku mau ketemu papi, mau melamar kerja di kantornya aku harap kamu mengizinkan ku, tak ada alasan kamu tidak menyetujuinya toh sebentar lagi aku bukan istrimu, aku merasa trauma jika tidak ada kegiatan dirumah ini" rey menghentikan makannya dan memegang