Di sinilah sekarang Vernon dan Daniel berada. Di sebuah tempat kecil seperti perkantoran umum di daerah sini. Vernon menggertakan gigi-giginya, tak habis fikir dengan apa yang terjadi dengan sahabat nya ini. Bisa-bisanya pemuda ini mempersulit rencana berjalannya proyek penggusuran lahan di yang sudah mereka rencanakan jauh-jauh hari. selepas acara rapat tersebut! "Apa kau sudah kehilangan akalmu Niel?" Bentak Vernon tersungut-sungut. Sedang Daniel hanya santai merapikan berkas-berkas lembaran bekas bahan untuk acaranya tadi. "Tidak, aku tau apa yang aku lakukan," sahutnya santai tanpa adanya rasa emosi sedikitpun. "Ini pasti gara-gara calonmu itu kan? Pasti dia yang meminta nya," emosi Vernon semakin meluap. Ia begitu yakin jika penyebabnya adalah wanita itu. Mengingat sebelum Danie