FL 19

1963 Words

Hari sudah semakin larut malam. Sedang Maura baru saja kembali dari kafe Sera. Hah! Wanita itu menghela nafas panjang, tubuhnya terasa remuk. Di tambah lagi dengan beban di dalam perutnya. Semenjak kandungan nya menginjak ke empat bulan, keanehan mulai terasa. Ulu hatinya terasa ngilu, mungkin itu di sebabkan karena kedua bayinya yang berhimpitan didalam sana. Dan menyebabkan rasa ngilu tersebut. Di tambah lagi, ia tak tahan cuaca dingin. Dan hari ini sepertinya cuaca lumayan tak bersahabat. Maura mulai merasa jika alergi batuk dan sesaknya akan segera kambuh. Mengingat lehernya mulai terasa serak. "Uhuk....uhuk..." Wanita itu mulai terbatuk-batuk. Nafasnya mulai memburu. "Tolong, jangan lagi," gumamnya, seraya berjalan ke kamar mandi bersiap untuk membersihkan diri. Mengabaikan jika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD