FL 21

1200 Words

Sera menunduk canggung. Ia bingung harus berucap. "Em, Niel," titah nya begitu lirih. "Iya," sahutnya. "Terima kasih," "Untuk" "Karena kau sudah mau membantu ku," ucap Sera semakin lembut. Daniel hanya terkekeh, ia tak menyangka jika gadis yang biasa berbicara bar-bar pada nya bisa berucap manis juga. "Iya, semua yang kau inginkan pasti akan aku penuhi. Dan kau tau, gara-gara hal itu aku hampir saja habis di tangan suami Maura," kekeh Daniel lagi. Sera terkejut, reflek meraih rahang tegas pemuda di hadapannya. Menoleh kan ke kanan dan ke kiri. "Kau tidak apa-apa kan? Apa kau terluka?" Paniknya. Daniel tersenyum simpul, meraih jemari gadis di hadapannya dan mengecupnya lembut. "Tidak, aku baik-baik saja," Akhirnya Sera bisa bernafas lega, setidak nya Vernon tak menyakiti Ayah da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD