INVESTIGASI KE TETANGGA BILLY

1814 Words
Monza dan Miller terus saja mengajukan banyak pertanyaan kepada Billy, sehingga membuat Billy menjadi semakin ketakutan dan gugup. Miller bertanya kepada Billy, setelah ke luar dari rumah makan cepat saji itu ke manakah tujuannya dan apakah ada yang melihatnya, yang bisa ia jadikan sebagai alibi. Billy pun mengatakan, bahwa setelah ke luar dari rumah makan cepat saji itu, ia langsung saja pulang ke rumahnya dan ia tidak tahu apakah ada saksi yang melihatnya pulang, karena pada saat itu cuaca sedang tidak bersahabat bagi orang-orang untuk ke luar rumah mereka dan sebagian besar lebih memilih untuk berdiam diri saja di dalam rumah. Monza dan Miller pun mengatakan keputusan mereka. kalau Billy untuk sementara waktu harus menghabiskan waktunya dengan berada di dalam penjara kepolisian Kota Tua, sampai ditemukannya bukti yang dapat membebaskannya. Billy berteriak tidak terima ketika ia diberitahu harus menjalani penahanan tersebut. Ia protes tidak terima, karena bukan ia yang melakukan pembunuhan Aline, mereka tidak boleh sembarangan menuduhnya tanpa adanya bukti nyata. Namun, ternyata ia ditahan atas kasus usahanya yang gagal saat akan masuk ke rumah detektif Miller. Ya, Billy merupakan pelaku penyusupan di rumah detektif Miller beberapa waktu yang lalu. Monza dan Miller ke luar dari ruang interogasi, sementara Billy dipindahkan ke ruang tahanan bergabung bersama dengan para tahanan lainnya. Monza dan Miller langsung masuk ke dalam ruangan mereka. Miller memesan dua buah pizza porsi besar untuk makan siang dirinya dan Monza. Tidak terasa waktu sejak mereka menikmati makan siang ternyata sudah lewat jam makan siang. Beberapa saat kemudian seorang kurir datang mengantarkan pizza pesanan Miller dan Monza, keduanya pun kemudian menikmati pizza mereka dengan lahapnya. Tengah mereka berdua menikmati pizza mereka, telepon di atas meja Miller berdering. Miller pun langsung mengangkatnnya dan ternyata dari bos mereka. Sementara Miller berbicara dengan bos mereka, Monza terus saja memakan pizzanya hingga habis. Monza mengerutkan keningnya, saat di dengarnya Miller menutup telepon dengan kasar dan mengumpat. Monza pun mengajukan pertanyaan kepada Miller ada apa? dan dijawab oleh Miller, kalau mereka harus segera menghadap bos mereka di ruangannya. Monza dan Miller pun tidak jadi meneruskan makan siang mereka dan menuju ke ruangan bos mereka yang sepertinya dalam suasana hati yang sedang tidak baik. Monza dan Miller mengetuk pintu ruangan bos mereka dan langsung duduk dihadapannya. Miller dan Monza menunggu bos mereka untuk membuka suara terlebih dahulu. “Kalian tahu bukan, kalau kasus pembunuhan yang sedang kalian tangani ini mendapatkan sorotan dari banyak pihak, termasuk dari Walikota. Sekarang ini di luar halaman markas kepolisian telah banyak wartawan yang berkumpul dan mereka semua menanti berita kepastian dari kita, apakah benar kita sudah berhasil menahan pelaku pembunuhan Aline dan Karen?.” Kata pimpinan Miller dan monza. “Saya tidak mengerti, dari mana para wartawan itu mengetahui, kalau kami sudah menangkap seseorang yang kami duga kuat terkait dengan pembunuhan Miller dan Monza. Apakah ada mata-mata di dalam markas kepolisian ini, yang dengan sengaja memberikan informasi ke[ada wartawan untuk menggiring opini publik, agar kamu melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan.” Sahut Monza. “Saya tidak tahu dan kalaupun memang benar ada mata-mata di dalam markas ini, orang itu kalau tertangkap akan mendapatkan hukuman yang berat dariku.” Sahut Phillipe, pimpinan Miller dan Monza. “Sekarang kalian ke luarlah! dan hadapi para wartawan yang tidak berhenti bersuara menunggu konfirmasi dari kita.” Tambah Phillipe lagi. Monza dan Miller kemudian ke luar meninggalkan ruangan Phillipe dan menggeram kesal, penyelidikan mereka harus mendapatkan gangguan dari para wartawan yang entah dapat info dari mana tentang perkembangan kasus ini, sementara mereka masih merahasiakannya. Begitu ke luar, Monza dan Miller menatap tidak percaya, ternyata tidak hanay para wartawan saja yang berkumpul di halaman markas kepolisian, tetapi juga adanya masyarakat umum. “Apa-apan ini! dan kenapa mereka semua membawa spanduk bertulisan macam-macam kalimat yang menyudutkan kita petugas kepolisian.” Geram Monza. Ia kemudian berjalan ke hadapan orang-orang yang berkerumun dengan membawa spanduk, layaknya pendemo saja, dengan tulisan hukum mati sang pembunuh, perlihatkan kepada mereka wajah sang pembunuh!. mengapa polisi merahasiakan kalau mereka sudah menangkap sang pembunuh. Monza dan Miller menatap tajam semua yang hadir, mereka merasa marah dengan segala macam yang mereka bawa. Mereka datang membawa kegaduhan saja dengan segala ke sok tahuan mereka. Monza memegang pengeras suara dan memulai pembicaraan, “Selamat siang semuanya. Saya tidak mengetahui dan tidak mengerti mengapa kalian semua bisa berkumpul di sini. Saya juga tidak mengetahui kalian semua mendapatkan informasi dari mana.” Kata Monza. “Saya meu tegaskan kepada kalian semua, bahwa kami pihak kepolisian Kota Tua sedang berusaha keras untuk mengungkap kasus pembunuhan yang sedang terjadi dan kami sama sekali bukan bermaksud menutup-nutupi mengenai kasus pembunuhan yang sudah terjadi. Hanya saja kami melakukan itu semua, agar kasus yang sedang kami tangani tidak mendapatkan gangguan dan juga intimidasi dari pihak manapun.” Tambah Monza. Miller pun ikut menambahkan pernyataan dari Monza, “Saya juga ingin memberitahukan kepada kalian semua, memang benar kami sudah menahan seseorang, akan tetapi kami belum dapat memastikan apakah orang tersebut merupakan pelaku dari pembunuhan Aline dan Karen, hanya saja yang pasti pelaku tersebut kami tangkap atas tuduhan kasus percobaan masuk ke dalam rumah orang secara paksa. Sekali lagi, kami meminta biarkan kami bekerja dengan tenang tanpa adanya campur tangan dari pihak lain." "Berikan kepada kami waktu untuk menuntaskan kasus ini dengan sebaik-baiknya. Kami tidak mau bertindak gegabah dengan asal tangkap orang, hanya demi memenuhi tuntutan kalian semua untuk secepatnya menangkap pelaku pembunuhan Karen dan Aline.” Tutur Miller panjang lebar. Monza kemudian menambahkan juga, kalau mereka sudah bekerja semaksimal mungkin, bahkan mereka sudah mengorbankan waktu istirahat mereka demi bisa menuntaskan kasus pembunuhan yang meresahkan masyarakat. Monza juga meminta kepada mereka semua untuk mengatakan siapa orang yang sudah memberitahukan kepada mereka semua mengenai penangkapan pria yang diduga menjadi pembunuh Aline dan Karen. Monza dan Miller menjanjikan hadiah dan juga akan merahasiakan identitas dari orang yang sudah bersedia memberitahukan kepada mereka informan yang selalu memberikan informasi perkembangan kasus pembunuhan Karen dan Aline yang seharusnya merupakan rahasia dan hanya pihak kepolisian sajalah yang berhak mengetahuinya. Monza dan Miller pun kompak mengatakan, kalau mereka tidak akan mengadakan sesi Tanya jawab, keduanya juga meminta kepada para wartawan untuk tidak mengganggu proses investigasi yang tengah berjalan, biarkan mereka bekerja dengan tenang. Begitu selesai mengatakan apa yang menurut Miller perlu disampaikan dengan tidak mengungkapkan secara detil mengenai hasil investigasi yang sudah mereka lakukan, Monza dan Miller pun berlalu pergi dari hadapan para wartawan dan beberapa orang perwakilan komunitas masyarakat Kota Tua. Keduanya langsung masuk ke dalam mobil milik Monza. Sekarang giliran Monzalah yang menyetir dan ia mengarahkannya ke arah kediaman rumah Billy untuk bertanya kepada beberapa orang tetangganya yang kemungkinan saja melihat keberadaan Billy pada saat terbunuhnya Aline. Jujur saja, Monza dan Miller tidak yakin kalau Billylah yang melakukan pembunuhan itu. Hari sudah menjelang malam, ketika mobil yang dikemudikan oleh Monza memasuki kawasan tempat tinggal Billy. Monza lalu menghentikan mobilnya di tepi jalan yang dekat dengan rumah Billy. Keduanya pun ke luar dari dalam mobil dan melihat-lihat ke arah rumah tetangga Billy. Sebelum menuju ke daerah perumahan Billy, Monza dan Miller mendatangi rumah keluarga Michael terlebih dahulu. Michael memang bukanlah calon tersangka utama, hanya saja setiap hal kecil harus mereka selidiki. Terlebih lagi, Monza dan Miller sempat melihat ternyata Michael merupakan seorang yang kidal. Ketika mengunjungi Michael, untungnya Miller dan Monza membawa surat tugas untuk melakukan pemeriksaan. Monza dan Miller mengecek kebenaran cerita Michael, kalau ia berada di rumah saja pada saat terjadinya pembunuhan Aline kepada kedua orang tua Michael juga semua pelayan yang ada di rumahnya dan mereka semua bersaksi kalau Michael memang tidak pergi ke manapun, ia hanya di rumah saja. Begitu turun dari mobil Monza melihat ke arah sebuah rumah yang berada tepat berseberangan dengan rumah Billy. Monza melihat siluet bayangan seorang wanita dari balik gorden jendela, wanita itu terlihat mengintip curiga ke arah ia dan Miller. Monza mengajak Miller untuk mendatangi rumah tersebut dan saat keduanya sampai di depan pintu rumah tersebut, Miller menekan bel pintu rumah. Namun, sang pemilik rumah tidak cepat membukakan pintu. Miller dan Monza harus menunggu beberapa saat, hingga akhirnya pintu pun terbuka. Berdiri di hadapan Miller dan Monza seorang wanita yang berusia sekitar 40an. Wanita itu memiliki penampilan yang menarik dan ia masih terlihat cantik di usianya yang sudah tidak muda lagi. Monza dan Miller memperkenalkan diri mereka dan wanita tersebut mengatakan kalau ia tadi pagi melihat saat mereka membawa Billy ke dalam mobil mereka. “Kenapa kalian membawa Billy?, ia anak yang baik, meski terkadang ia melakukan kenakalan, akan tetapi itu adalah kenakalan yang wajar untuk anak seusianya.” Kata wanita itu. Miller dan Monza menjelaskan secara singkat alasan mereka menangkap Billy secara umum. Monza lalu bertanya kepada wanita tersebut apakah ia melihat Billy ke luar rumah pada saat Rabu malam dan mengetahui kapan ia kembali lagi. Wanita yang bernama Vivianne itu lalu mempersilahkan Monza dan Miller untuk masuk ke dalam rumahnya, karena tidak nyaman berbicara, sambil berdiri di depan pintu rumah. Mereka pun duduk di ruang tamu yang dindingnya dihiasi oleh lukisan dan foto-foto. Miller dan Monza menjelaskan secara singkat alasan mereka menangkap Billy secara umum. Monza lalu bertanya kepada wanita tersebut apakah ia melihat Billy ke luar rumah pada saat Rabu malam dan mengetahui kapan ia kembali lagi. Wanita itu terlihat mengerutkan keningnya, mencoba untuk mengingat kejadian yang sudah lewat beberapa hari yang lalu, “Malam Rabu itu saat terjadi badai bukan?, Saya tidak ke luar rumah, biasanya malam setelah pulang bekerja saya akan ke luar untuk mengajak anjing saya jalan-jalan, akan tetapi pada malam itu saya tidak melakukannya.” Cerita Vivianne. Ia kemudian menambahkan, kalau ia memang melihat Billy mengemudikan mobil pick up miliknya ke luar, tetapi itu tidak lama dan hanya sebentar saja, ia kemudian kembali lagi. “Apakah sesudah ke luar dan kembali lagi itu, kemudian anda melihat ke luar lagi pada saat dini hari atau menjelang pagi hari?” Tanya Monza. “Tidak, saya rasa tidak, karena saat itu hujan turun dengan sangat lebatnya dan saya sempat terbangun pada saat tengah malam untuk minum air, saya lihat mobil milik Billy masih terparkir di depan rumahnya.” Terang Vivianne. Vivianne juga mengatakan kepada Mille dan Monza, kalau Billy itu anak yang baik dan ia tidak percaya kalau Billy mampu melakukan kejahatan, apalagi sampai melenyapkan nyawa orang lalin. Itu sama sekali tidak mungkin. Monza dan Miller mengucapkan terima kasih dan keduanya pun kemudian ke luar dari rumah Vivianne untuk bertanya kepada tetangga Billy yang lainnya. Monza dan Miller mendapati kalau tetangga Billy seakan kompak mengatakan Billy anak yang baik dan mereka percaya, kalau ia bukanlah pelaku tindakan kejahatan yang sedang ramai diperbincangkan. Puas menanyai para tetangga Billy, Miller dan Monza pun masuk ke dalam mobil dan melanjutkan penyelidikan mereka kelab malam yang menjadi alibi Doughlas. Miller dan Monza yang tidak pernah mendengar tentang kelab malam itu pun berpikir, mungkin saja itu adalah kelab malam bawah tanah dan ilegal. Monza dan Miller menghubungi markas, lokasi tujuan mereka dan meminta mereka untuk bersiap-siap kalau Mereka membutuhkan bantuan saat berada di dalam kelab malam tersebut.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD