Butuh Penjelasan

1292 Words
Dua orang yang merupakan ayah dan anak saling berpandangan. Mereka seolah memastikan siapa yang akan kalah dalam pertarungan keyakinan. Pada akhirnya Lev yang kalah karena dia tahu Rosemary pernah mengatakan kalau dirinya hamil tetapi dia sama sekali tidak percaya. Apa yang dikatakan Maxim membuatnya kembali berpikir apakah tertariknya dia pada Tiara karena wajah Tiara yang mirip dengan Rosemary? Lev memilih berjalan mondar mandir karena isi kepalanya penuh dengan penolakan bahwa dia telah tertarik pada Rosemary bukan pada Tiara yang sudah tiga tahun lebih menemaninya dan menjadi wanita satu-satunya di atas tempat tidurnya. “Siapa yang akan kau pilih, Lev?” Suara Maxim kembali terdengar dan membuat Lev menatapnya sinis. “Papa tahu bahwa Rosemary adalah anaknya Tiara dan untuk itulah Papa ingin mengenalnya sebagai syarat agar kami mendapatkan restu-mu. Papa tidak perlu mencarinya karena Papa sendiri sudah punya rencana. Aku tidak mengira Papa begitu pintar mengatur semuanya.” “Kau yang terlalu terlena dan tidak mau membuka mata. Aku lebih setuju kau memilih Rosemary daripada Tiara.” “Papa lupa kalau Tiara adalah wanita yang selama ini bersamaku dan aku bukan lelaki pengecut atau serakah yang akan membiarkan Tiara kecewa hanya untuk mendapatkan anaknya.” “Kau yakin Tiara akan menerima dirimu kembali setelah dia tahu siapa kau sebenarnya? Jangan bodoh, Lev. Tiara adalah wanita yang punya harga diri tinggi. Aku yakin dia akan menyerahkan apa pun juga asalkan anaknya bahagia.” “Aku tidak peduli dan sama tidak pedulinya apakah dia akan menyerah atau tidak. Apakah Papa bermaksud membuatku menikahi Rosemary?” “Kalau tujuan Papa seperti itu aku hanya bisa mengatakan lupakan! Aku tidak tertarik pada wanita yang sudah nekad memenjarakan diriku walaupun aku sudah menawarkan ganti rugi yang sangat menguntungkan baginya.” Setalah ucapannya tersebut, Lev meninggalkan restoran. Dia akan menunggu Tiara di apartemen untuk mendengar dan mengatahui apa saja yang dia lakukan setelah pergi meninggalkan dirinya di restoran yang ada di hotel bintang 5. Sama seperti Lev yang sedang menunggu Tiara, wanita itu pun sedang menunggu Rosemary mau bicara dengannya. Tiara tidak pernah menduga lelaki yang sudah membuat Rosemary melarikan diri ke negara yang sangat jauh dari tanah kelahirannya adalah lelaki yang menjadi kekasihnya. Tapi apakah semua itu kesalahannya? Tiara menolak disalahkan karena dia tidak tahu dan Rosemary-pun tidak pernah mengatakannya. Tetapi bagi Emanuel yang menatapnya seperti seorang hakim yang akan menjatuhkan hukuman padanya, Tiara salah besar. Apa mungkin Rosemary tidak akan cerita pada ibunya kalau Tiara peduli dan perhatian padanya dan tidak melulu sibuk dengan bekerja dan melayani atasannya? Dan Tiara tidak bisa menolak tuduhan tersebut. Tiara tetap menunggu di ruang tamu kamar hotel yang disewa Emanuel sementara Rosemary berada di dalam kamarnya. Biana dan Emanuel tidak bisa membujuk Tiara pulang. “Apa yang Mama inginkan dengan menungguku di sini? Kenapa Mama tidak langsung melanjutkan acara Mama dengan Lev?” Pertanyaan tersebut berasal dari Rosemary yang sudah berdiri di depan pintu kamarnya. Dia seolah tidak terpengaruh pada raut wajah Tiara yang muram. “Marry, Mama tidak tahu kalau kau dan Lev pernah….” “Sekarang Mama tahu dan aku tidak perlu mengatakannya lagi.” “Kau marah? Kenapa? Kalau saja kau mengatakan alasanmu datang ke sini pasti Mama tidak akan mengenalkanmu pada Lev,” ujar Tiara mengungkapkan isi hatinya. “Tidak akan mengenalkan aku pada Lev? Apa Mama tahu arti dari ucapan Mama tersebut? Aku sangat malu mendengar Mama bicara seperti itu.” “Apa Mama pernah peduli padaku? Sejak mama mengirim Biana menjemputku di bandara, sejak itu pula aku merasa diriku sebagai beban untuk Mama. Dan apakah Mama akan melepaskan Lev untukku?” Tidak ada jawaban dari Tiara sehingga Rosemary tertawa sinis. Dia yakin jawabannya tidak. Untuk apa Tiara mengalah sementara dia sendiri lebih memilih menyembunyikan penyakitnya dari pada mengatakan pada kekasihnya. “Aku rasa Mama bisa kembali sekarang. Sudah tidak ada lagi yang perlu Mama katakan padaku karena aku pun sama. Tidak ada penjelasan yang penting dan berarti bagi Mama.” “Kenapa, kenapa kau bersikap tidak adil pada Mama. Kau tahu hidup Mama sudah tidak lama lagi dan kau seperti tidak peduli sama sekali,” tuntut Tiara. Tawa sinis yang lebih mirip ejekan keluar dari mulut Rosemary. “Aku tidak tahu dimana letak tidak adilnya. Aku peduli dan untuk itulah aku minta Mama mengatakan kebenaran tentang kesehatan Mama pada Lev. Aku yakin kalau dia mencintai Mama dengan tulus dia pasti akan membantu Mama melewatinya.” “Kau tidak tahu siapa Lev, Marry. Dia adalah wanita yang menuntut kesempurnaan seorang wanita. Mama sudah putus asa ketika memikirkan semuanya.” “Kalau dengan memikirkan saja Mama sudah putus asa, kenapa Mama masih bersama dengannya. Tinggalkan Lev, obati penyakit Mama dengan baik. Aku yakin saat itu kesempatan Mama masih sangat besar untuk sembuh.” Rosemary melihat Tiara mulai menangis tetapi mengapa dia tidak punya simpati untuk keadaannya tersebut. Apakah hati Rosemary sudah beku sehingga tidak tersentuh melihat keadaan ibunya? Rosemary menggelengkan kepalanya. Dia tidak mengira Tiara lebih mementingkan hubungannya dengan Lev daripada mengobati penyakitnya. Apakah Lev begitu manarik bagi Tiara sehingga dia tidak rela melepaskannya? “Aku tidak tahu mengapa Mama tidak peduli pada hidup Mama sendiri dan aku pun mulai mengerti bahwa yang Mama inginkan selama ini adalah kesenangan yang hanya bersifat sementara. Sekarang pulanglah dan kembali pada Lev.” “Mama tidak perlu peduli padaku lagi sama seperti dulu sebelum aku menghubungi Mama. Anggap saja Mama tidak pernah punya anak.” Dan Rosemary pun berpaling dari Tiara dan mulai menemani Yuri. Sakit hati dan kecewa semuanya jadi satu pada saat dia bertemu dengan Lev sebagai kekasihnya Tiara. Tetapi semuanya sudah tidak penting lagi. “Apakah kita bisa kembali sekarang?” tanya Rosemary pelan. “Kau tidak ingin mengetahui reaksi Lev?” tanya Emanuel memastikan. “Reaksi apa? Aku bahkan tidak pernah mengharapkan bertemu dengannya.” Jawaban paling jujur yang keluar dari mulut Rosemary dan didengar oleh Tiara. Emanuel melirik Tiara yang belum beranjak pergi walaupun Rosemary sudah mengabaikan dirinya. Apa yang sebenarnya dicari oleh wanita tersebut? Apakah dia membutuhkan pengakuan kalau dirinya masih mampu menarik perhatian lelaki yang lebih muda? Sejak pertama mengenal Tiara, Emanuel tidak pernah tertarik dan seperti yang diakui oleh Tiara sendiri, Emanuel tidak pernah menganggap Tiara sebagai wanita yang menarik. Emanuel mengakui kinerja Tiara selama berkaitan soal pekerjaan tetapi untuk pribadi, bagi Emanuel Tiara tidak lebih dari wanita yang tidak pernah puas mereguk kenikmatan duniawi. Akhirnya Tiara meninggalkan Rosemary dan memilih pulang ke apartemen. Tidak ada yang bisa dia lakukan karena Rosemary sudah tidak bersedia lagi bicara dengannya. Sakit hati karena diacuhkan oleh Rosemary membuat Tiara tidak sadar bahwa yang terjadi hari ini dirinya pun ikut terlibat. Tiara tahu apa yang menunggunya di apartemen begitu dia membuka pintu tetapi Tiara tidak punya pilihan lain. Saat ini dia hanya bisa pasrah dengan keputusan Lev. “Dari ekspresimu aku tahu kau tidak dianggap oleh Rosemary. Kau puas mengetahui sifat anakmu seperti apa?” Sindiran Lev menyapa Tiara yang baru masuk dan dia bahkan belum sempat menutup pintu. Mencoba bertindak tenang, Tiara berjalan menuju tempat Lev yang duduk dengan tangan bersedakep seolah dengan sikapnya tersebut Lev menjadi orang yang harus dipatuhi dan didengarkan setiap perintahnya. “Kau benar Lev. Rosemary melakukan sesuai yang kau katakan. Tidak ada kalimat yang berisi penyesalan karena dia sudah mengacaukan acar kita,” keluh Tiara. Namun, suara Tiara seolah berasal dari tempat yang dia sendiri tidak tahu. Dia perlu waktu sendirian dan tidak mungkin dia mendapatkannya sementara Lev ada di sampingnya. “Boleh aku tahu apa yang sudah terjadi antara kau dan Rosemary?” tanya Tiara pelan. “Untuk apa? Bukankah kau sudah mendengarnya dari Rosemary? Aku bukan lelaki yang suka mengulang kejadian yang sudah lama berlalu.” Kembali sikap tidak peduli Lev membuat Tiara tidak berdaya. Apakah dia masih bisa mengharapkan Lev sebagai pasangannya? Darimana dia tahu tentang kejadian yang membuat Rosemary bahkan tidak mau bicara dengan Lev?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD