PART. 38 LAPORAN SAFIRA

1013 Words

Sakti terbangun, saat mendengar suara Safira nemanggilnya. "Ayaahh, Bunda ...." panggilnya. 'Uuuh ... untung tadi sempat menarik selimut, kalau tidak bisa kelihatan Safira dari ujung kaki, sampai ujung kepala tanpa busana.' "Ada apa, Sayang?" Sekar bangun dengan mengepit tepi selimut di ketiaknya. "Bunda diicep plampil?" Tanya Safira, jari telunjuknya menunjuk tanda merah di bahu Sekar. "Iya," Sekar mengangguk. "Tante Adys juga diicep plampil, banaaaakkk melah na." Safira membentangkan kedua tangannya. Mata Sekar melotot. Mulut Sakti ternganga. "Fia lihat di mana?" Tanya Sakti. "Fia lihat na di kamal Uncle, Tante na tidul di kamal na Uncle, cama kaya Bunda, nggak pakai baju." "Apa?" Sekar, dan Sakti sama kagetnya. Mereka berdua saling tatap. "Ayaaahh, masa Adyt sama Adys beg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD