Jeffry menatap kalung yang hendak ia berikan untuk Janna dengan pandangan berbinar. Sebenarnya sejak dua minggu yang lalu ia dihubungi terus menerus untuk mengambil cincin yang ia pesan. Hari ini ketika akan mengambilnya, Jeffry melihat sebuah kalung cantik dengan liontin kecil yang menarik perhatian. Membayangkannya tergantung indah di leher Janna membuatnya spontan membelinya. Hari ini ia seharian penuh tak bertemu istrinya, awalnya ia merasa kesal karena berpikir Janna menghindari dirinya setelah mereka berciuman mesra kemarin, Jeffry akhirnya sadar, seharusnya Janna lah yang berhak marah padanya karena mencuri ciuman. Kini ia membawa hadiah untuk memohon maaf dari Janna karena perbuatannya. Dengan cepat Jeffry menyembunyikan kotak cincin yang terukir namanya dan Sarita di dalam tas r