Sarita duduk termenung dan menatap selimut yang ada dipangkuannya. Baru saja ia ingin menyelimuti Jeffry yang tertidur di kursi tunggu tapi tiba-tiba pria itu terbangun saat seseorang memanggilnya. Janna. Tanpa aba-aba saat melihat istrinya Jeffry segera berdiri dan memeluk Janna erat. “Sabar ya mas,” bisik Janna sambil menahan tangis sembari membalas pelukan suaminya erat. Beberapa waktu yang lalu Jeffry menghubunginya dan memberitahu bahwa kondisi Naresh semakin menurun sehingga ia meminta agar seluruh keluarga inti mereka berkumpul untuk berpamitan dengan Naresh. Amima yang juga saat itu datang menemani Janna untuk bertemu menantunya hanya bisa mengusap punggung Jeffry agar ia merasa tenang. Sedangkan Jeffry menyembunyikan wajahnya di leher Janna dan terasa basah karena ia tak bis