Makan malam itu menjadi makan malam yang tenang untuk Janna, Jeffry dan Sarita. Mereka bertiga duduk tanpa banyak bicara dan hanya fokus memilih menu dan menikmati makan malam mereka. Kedua perempuan itu seolah mengerti, malam itu mereka harus berbagi. Sedangkan Jeffry hanya bisa diam dan berusaha bersikap netral, walau hatinya telah memilih tetapi ia tak ingin menyakiti yang lain. Selesai makan, Jeffry pun pergi sebentar untuk membayar makanan mereka. Janna menatap Sarita yang sedari tadi menundukan wajahnya. Ia ingin membuka pembicaraan tapi tak ada satupun kata yang bisa terucap dari mulutnya. “Mas, aku pamit ya … “ ucap Janna saat Jeffry kembali menghampiri mereka. “Ayo, aku antar kalian berdua. Sarita pun harus pulang karena sudah sejak siang ia menemaniku disini,” ucap Jeffry sem