CHAPTER 42: Kabur Dari Kejaran

1213 Words

Kedua mata Rania mengawasi ke kanan dan kirinya, memastikan anak buah Wijaya sudah pergi dari kamar tersebut. Berjalan dengan cepat, Rania keluar dari dalam kamar, ia langsung bersembunyi dibalik tembok ketika melihat anak buah Wijaya yang berjalan disekitarnya. Rania memegangi jantungnya, berdetak sangat kencang. Rania memejamkan mata, berdoa semoga laki-laki itu segera berlalu pergi. Rania ketakutan apalagi saat ia tidak menemukan keberadaan Sato ataupun Ferio diluar rumah. Merasa tak mungkin terus berada di rumah itu. Rania memutuskan untuk kabur menggunakan mobil Sato yang terparkir di halaman belakang. Berdecak pelan, Rania melupakan bahwa kunci mobil tentu saja ada di Sato. Wanita itu menutup wajahnya, menundukkan kepalanya di setir mobil memikirkan kembali bagaimana cara agar ia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD